Kamis, 24 November 2011

DASAR PEMASARAN : PERILAKU KONSUMEN

NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA








 A.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN 















B.BERBAGAI MACAM SITUASI PEMBELAN


1-     Perilaku Responsi Rutin
Jenis perilaku pembelian yang paling sederhana terdapat dalam suatu pembelian yang berharga murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini pembeli sudah memahami merk-mek beserta atributnya.

2.    Penyelesaian Masalah Terbatas
embelian yang lebih kompleks dimana pemeli tidak mengetahui sebuah merk tertentu dalam suatu jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk membeli .

    3.   Penyelesaian Masalah Ekstensif
          Pembelian yang sangat kompleks yaitu ketika pembeli menjumpai jenis
          produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya
C.STRUKTUR KEPUTUSAN BELI

1.Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

2. Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik merknya.

3. Keputusan tentang merk
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.

4. Keputusan tentang penjualnya
Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio, atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.

6. Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.

7. Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya. 
 


D.TAHAP-TAHAP DALAM  PROSES PEMBELIAN
















  















 *SUMBER :

*http://andriafro.blogspot.com/2011/01/pentingnya-perilaku-konsumen-dalam.html
*http://books.google.co.id
*http://www.scribd.com

DASAR PEMASARAN : SEGMENTASI PASAR ,PENENTUAN SASARAN PASAR DAN PEMOSISIAN

NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA01


A.SEGMENTASI PASAR
B.KRITERIA SEGMENTASI


Segmen pasar sebaiknya memenuhi kriteria berikut ini:
• Dapat diukur (measurable)
• Dapat diakses oleh saluran distribusi
• Memberikan respon yang berbeda terhadap Marketing mix
• Bersifat stabil (tidak terlalu cepat berubah)
• Memiliki ukuran yang cukup besar supaya menguntungkan



C.PERSYARATAN UNTUK MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR YANG EFEKTIF
 
Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:




1.Measurable(terukur) Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur.potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
 
2.Substansial(banyak) Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.  

3. Accessible (dapat diakses) Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk
dilayani. 

4. Differentiable (dapat dibedakan) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas. 

5.Actionable (dapat dilayani) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan  sumber daya yang dimiliki perusahaan. 



D.PENENTUAN PASAR SASARAN


• Pasar sasaran harus mempunyai hubungan erat dengan tujuan
  perusahaan, misalnya sebuah perusahaan yang memasarkan
  produknya bermutu tinggi dengan harga yang tinggi kepada pasar
  sasaran yang dituju, sehingga dapat meningkatkan laba.


Mencari pasar di mana jumlah pesaing dan kapasitasnya minimal.
  Artinya tidak memasuki pasar yang telah jenuh dengan pesaing,
  kecuali jika memiliki beberapa kelebihan yang tangguh dan
  mampu menarik pelanggan perusahaan lain.

E. HUBUNGAN ANTARA PENETAPAN SASARAN PASAR DENGAN       SEGEMENTASI PASAR

1.        Ukuran dan Pertumbuhan Segmen
   Perusahaan akan melakukan evaluasi dengan mengumpulkan data tentang tingkat penjualan saat ini, tingkat pertumbuhan, dan kemampuan perolehan laba yang diharapkan pada setiap segmen. Perusahaan akan tertarik pada segmen yang mempunyai ukuran dan karakteritik pertumbuhan yang tepat.

2.        Daya tarik Strukturan Segmen
   Kemenarikan suatu segmen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya persaingan kuat, adanya produk pengganti yang actual, daya beli yang rendah, dan terdapat pemasok yang kuat. Perusahaan harus meneliti beberapa faktor structural utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang.

3. Sasaran dan Sumber Daya Perusahaan
   Bila suatu segmen memiliki ukuran dan pertumbuhan yang tepat serta secara struktural             menarik, maka perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber daya perusahaan yang dimiliki. Beberapa segmen menarik dapat dengan cepat berubah karena tidak seiring dengan sasaran jangka panjang perusahaan. Walaupun segmen seperti itu mungkin menggoda, tetapi hal ini dapat mengalihkan ran utama.

   Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, perusahaan selanjutnya harus memastikan apakah memiliki keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai sukses dalam segmen tadi. Perusahaan sebaiknya hanya memasuki segmen dimana ia bisa memberikan nilai superior dan meraih keunggulan atas pesaing.

F.STRATEGI PENENTUAN POSOSO PRODUK 

Produk dapat diposisikan pada pemenuhan kebutuhan atau
 manfaat yang diberikan, misalnya Pepsodent dapat menjaga email
 gigi.
•Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan, misalnya
 Pocari Sweet sebagai minuman penambah energi yang cocok
 dikonsumsi olehragawan.

 •Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu, misalnya
  produk sabun bayi dari 5% menjadi 10% dengan memposisikan
  ulang produk ini juga untuk anak remaja yang menginginkan sabun
  mandi lembut.

 •Produk dapat juga diposisikan dengan pesaing. Misalnya, 7-Up
   memposisikan diri sebagai minuman bukan cola yang segar dan
   menghilangkan dahaga sebagai alternatif dari Coke dan Pepsi.

Produk dapat juga diposisikan untuk kelas produk berbeda.
  Misalnya, sabun mandi Biore diposisikan dengan minyak untuk
  mandi ketimbang sabun mandi, karena aromanya wangi.

 •Para pemasar seringkali memposisikan produk secara kombinasi.
 Misalnya, BMW diposisikan sebagai kinerja handal dan simbol
 kemewahan (manfaat penggunaan dan kelas produk).


*SUMBER  :

* http://saridewihidayani.multiply.com/journal/item/11
* http://www2.jogjabelajar.org/modul/bisnis/penjualan/24_e2_segmentasi_pasar.pdf
* http://www.scribd.com/doc/36912486/SEGMENTASI-PASAR
* http://rajapresentasi.com
* http://blog.uad.ac.id/sulisworo/2009/05/06/hubungan-penetapan-sasaran-pasar-dengan-segmentasi-pasar/