Selasa, 06 Desember 2011

DASAR PEMASARAN : STRATEGI PROMOSI DAN PERIKLANAN

NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA01





















A.PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN

   Komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi yang merupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan para pelanggan (baik konsumen atau perantara). Komunikasi pemasaran atau bauran promosi ini perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akan digunakan.

B.PENTINGNYA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

  • IKLAN : Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
  • Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
  • Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
  • Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
  • Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan.
  • Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
  • Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.



C.PENJUALAN TATAP MUKA

Cara penjualan dengan penjualan tatap muka (personal selling) adalah cara yang paling tua dan penting. Cara ini adalah unik, tidak mudah untuk diulang, dapat menciptakan two ways communication antara ide yang berlainan antara penjualan dan pembeli. Cara ini adalah satu-satunya cara dari sales promotion yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera dan pada tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli.
Keunggulan Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Penggunaan penjualan tatap muka sebagai alat promosi, tidak hanya bertujuan untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awareness dari konsumen, tetapi yang paling penting, penjualan tatap muka adalah untuk menciptakan penjualan. Keberhasilan penjualan bergantung pada bagaimana armada penjualan melakukan pekerjaan mereka. Masing-masing anggota armada penjualan harus tahu dasar-dasar salesmanship, oleh karena itu mereka perlu dilatih. Selain itu pengalaman juga mempunyai peran penting bagi tenaga penjula untuk berhasil dalam aktivitas penjualan tatap muka. Penjualan tatap muka mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat promosi lainnya.
Perbedaan karakteristik itu menyebabakan penjualan tatap muka mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi lainnya yaitu diantaranya :
*Penjualan tatap muka melibatkan komunikasi langsung dengan konsumen potensial
*Pesan penjualan tatap muka sering lebih bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media masa
*Proses komunikasi face-to-face menjadikan konsumen potensial harus memperhatikan pesan yang disampaikan oleh tenaga penjual
*Proses alur komunikasi terjadi dua arah, sehingga konsumen secara langsung bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjualan
*Tenaga penjualan bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen potensial dalam bentuk keberatan, pertanyaan, atau komunikasi nonverbal
*Tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang kompleks mengenai karakteristik produk, yang tidak mungkin disampaikan dalam iklan di media elektronik dan media cetak.
*Tenaga penjual dapat mendemonstrasikan produk atau menggunakan tampilan audiovisual untuk memperoleh perhatian penuh dari konsumen potensial.
 
Kelemahan Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Selain mempunyai keunggulan, penjualan tatap muka (personal selling) juga mempunyai kelemahan dibandingkan dengan alat promosi lainnya. Kelemahan utama dari penjualan tatap muka (personal selling) adalah
-          Komunikasi terjadi pada sekelompok kecil konsumen potensial. Akibatnya, penjualan tatap muka (personal selling) menjadi mahal jika diukur berdasarkan biaya perkontak dengan konsumen potensial.
-          Image yang negative terhadap tenaga penjual, sehingga cenderung untuk menghindar apabila didatangi oleh tenaga penjual.

Jenis-jenis Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Jenis-jenis penjualan tatap muka (personal selling) menurut Djaslim Saladin (2003 : 141) adalah sebagai berikut :
-          Retail selling, yaitu tenaga penjual melakukan penjualan dengan cara melayani konsumen yang datang ketoko atau perusahaan.
-          Field selling, yaitu tenaga penjual yang melakukan penjualan diluar perusahaan, dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah, perusahaan, kantor dan lain-lain.
-          Executive selling, yaitu pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan penjualan. 

 E.PEMASARAN LANGSUNG
Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran yang menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen  dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen tanpa melalui perantara pemasaran. untuk menghasilkan tanggapan dan / atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Saluran langsung tersebut meliputi pos langsung (direct mail), katalog, pemasaran jarak jauh, TV interaktif, kios, situs Web dan peralatan bergerak.
Manfaat pemasaran langsung mencakup penghematan waktu dan memperkenalkan konsumen dengan berbagai pilihan, dapat membandingkan baik melalui katalog maupun secara online, dapat mengorder barang untuk dirinya dan orang lain dan bagi konsumen bisnis dapat belajar tentang produk dan jasa tanpa harus bertemu dengan menyediakan waktu khusus dengan wiraniaga.


*SUMBER :

http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/28/strategi-promosi-dan-periklanan/




DASAR PEMASARAN : STRATEGI DISTRIBUSI

NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA01
 












 A.PENGERTIAN MAJAJEMEN SALURAN
   Manajemen saluran adalah pengembangan strategi yang searah didasarkan pada bebagai keputusan yang berkaitan untuk memindahkan barang-barang secara fisik atau non fisik guna mencapai tujuan perusahaan dan berada dalam kondisi lingkungan tertentu adlah definisi menurut C.Glen Walters.
    Sebuah pendekatan yang beorientasi pada keputusan dapat diartikan bahwa perhatian diarahkan pada pengenbangan kebijaksanaan yang efektif, tidak hanya pada deskripsi tentang bagaimana sebuah saluran beroperasi. Sedangkan pengambilan keputusan menitik beratkan pada ruang lingkup uyang luas tentang masalah manajemen saluran dan bagaimana hubungan dengan masing-masing masalah.
    Manajemen saluran dapat dikatakan perantara. Perantar pemasaran merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan di bidang distribusi, dan merka itu adalah:

a. perantara pedagang
b. perantara agen


B.TREN YANG BERDAMPAK PADA MANAJEMEN SALURAN
    tren yang semakin cepat dalam dunia pemasaran mengharuskan perusahaan untuk mampu bergerak bersama dengan perubahan tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. satu kegiatan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

C.ALASAN MENGGUNAKAN PRANTARA
    Penggunaan perantara sebagian besar karena keunggulan efi siensi mereka dalam membuat barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar sasaran. Perantara pemasaran, dengan hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, biasanya menawarkan kepada perusahaan lebih banyak daripada yang dapat mereka capai sendiri.
    Dari segi sistem ekonomi, peran dasar perantara pemasaran adalah mengubah persediaan yang bersifat heterogen menjadi berbagai macam barang yang ingin dibeli orang. Menurut Stern dan El-Ansary: Perantara melancarkan arus barang dan jasa … Prosedur ini diperlukan untuk menjembatani ketidaksesuaian antara berbagai barang dan jasa yang dihasilkan produsen dan bermacam barang yang diminta konsumen.
    Ketidaksesuaian itu timbul dari kenyataan bahwa produsen biasanya menghasilkan sejumlah besar barang dengan variasi terbatas, sedangkan konsumen biasanya menginginkan jumlah terbatas dari berbagai jenis barang.


D.KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PERANTARA
a. mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen.
b. kegiatan distribusinya cukup baik bilaman perantara sudah mempunyai pengalaman.
c. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu,sehingga produsen tidak perlu menyediakannya.
d. perantara dapat membantu dibidang pengangkutan dengan menyediakan alat transport.
e. perantara dapat membantu menyimpan barang dengan menyediakan fasilitas penyimpanan.
f. perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk dipinjamkan
g. keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara adallah:
- membantu dalam pencarian konsumen
- menbantu dalam kegiatan promosi
- membantu dalam penyedian informasi
- membantu dalam pengepakan dan pembungkusan
- membantu dalam penyotiran


E.PERANTARA PEDAGANG
perantara pedagang besar ini bertabggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya, diantaranya:
1. pedagang besar
adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali berang-barang kepada pengecer dan pedangang lain dan atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalm volume yang sama kepada konsumen akhir.

2. Pengecer
adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barnag kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi. 

F.PERANTARA AGEN 
perantar agen beda dengan perantara pedagang karena tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang ditanganinya. Definisi agen adalah lembaga yang melaksanakan perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan.
Perantara agen digolongkan dalam 2 golongan:
1. Agen penunjang merupakan agen yang mengkhususkan kegiatannya dalam pemindahan barang dan jasa. Mereka terbagi dalam beberapa golongan”
a. agen pengangkutan borongan
b. agen penyimpanan
c. agen pengangkutan khusus
d. agen pembelian dan penjualan

2. Agen pelengkap berfungsi melaksanaakan jasa-jasa tambahan dalam penyaluran barng dengantujuan memperbaiki adanya kekurangan-kekurangan. Jasa-jasa yang dilakukannya antara lain :
- jasa pembimbingan/ konsultasi
- jasa finansial
- jasa informasi
- jasa khusus lainnya

Berdasarkan macam jasa , agen pelengkap dapat digolongkan ke dalam:
a. agen yang membantu di bidang keuangan seperti Bank.
b. agen yang membantu mengambil keputusan. Seperti biro iklan, dan lembaga penelitian
c. agen yang menyediakan informasi. Seperti: televisi, dan surat kabar
d. agen khusus yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas.

 
G.BEBERAPA ALTERNATIF DISTRIBUSI
Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, perusahaan/produsen perlu menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai pedagang besar atau pengecer.
Dalam hal ini produsen mempunyai tiga alternatif, yaitu:
1. Distribusi Intensif 
Distribusi intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barangkonvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak- banyaknya untuk mencapai konsumen. 
 
2. Distribusi Selektif 
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang besar dan atau penyalur yang terbatas dalam suatu daerahgeografis tertentu. 
 
3. Distribusi Ekslusif 
Distribusi ekslusif digunakan oleh perusahaan atau produsen dengan menggunakansatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi perusahaanatau produsen hanya menjualkan barangnya kepada satu pedagang besar ataupun pengecer saja. Dalam hal ini penyalur sendiri juga memiliki keuntungan karena banyak pembeli yang akan membelikepadanya.
Pada umumnya distribusi eksklusif ini banyak digunakan :
a) Untuk barang-barang special 
b) Apabila penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar, sehingga pembeli lebih leluasa dalam memilih produk yakan dibelinya.
c) Apabila produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan, seperti: pemasangan, reperasi, dan sebagainya.
 
H.SALURAN DISTRIBUSI BARANG KONSUMEN 
Penjualan barang konsumsi ditujukan untuk pasar konsumen, dimana umumnyadijual melalui perantara. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicapai produsen satu persatu.
Dalam menyalurkan barang konsumsi ada lima jenis saluran yang dapat digunakan.
a.)Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan yang paling sederhana adalahsaluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsungmendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran inidisebut saluran distribusi langsung. 
b)Produsen - Pengecer - KonsumenSeperti hainya dengan jenis saluran yang pertama (Produsen - Konsumen),saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen. Adapula beberapa produsenyang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayanikonsumen. Namun alternatif akhir ini tidak umum dipakai.
c) Produsen - Pedagang Besar - Pengecer - KonsumenSaluran distribusi semacam ini banyak digunakan oleh produsen, dandinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Disini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar, kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada  pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian olehkonsumen dilayani pengecer saja.
d) Produsen - Agen - Pengecer - KonsumenDisini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. la menjalankan kegiatan perdagangan besar, dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutamaditujukan kepada para pengecer besar.
e) Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer - KonsumenDalam saluran distribusi, sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepedagang besar yang kemudian menjualnya kepadatoko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
I.) Saluran Distribusi Barang Industri
Karena karakteristik yang ada pada barang industri berbeda dengan barangkonsumsi, maka saluran distribusi yang dipakainya juga agak berbeda. Saluran distribusi barang industri juga mempunyai kemungkinan/kesempatan yang sama bagi setiap produsen untuk menggunakan kantor/cabang penjualan. Kantor ataucabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi berikutnya.
Ada empatmacam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempatsaluran distribusi itu adalah:
a)      Produsen - Pemakai lndustriSaluran distribusi dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung. Biasanya salurandistribusi ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakaiindustri relatif cukup besar. Saluran distribusi semacam ini cocok untuk barang- barang industri seperti kapal, lokomotif dan sebagainya. (yang tergolong jenisinstalasi)
b)       b) Produsen - Distributor Industri - Pemakai IndustriProdusen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan aksesorisdapatmenggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain yangdapat menggunakan distributor industri sebagai penyalurnya antara lain: produsen barang bangunan, produsen alat-alat untuk bangunan, dan sebagainya.c) Produsen - Agen - Pemakai lndustriBiasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah pemasaran baru lebih suka menggunakanagen.d) Produsen - Agen - Distributor lndustri - Pemakai lndustriSaluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbanganantara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.Selain itu faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan pula. Dalam halini agen penunjang seperti agen penyimpanan sangat penting peranannya.
 
I.SALURAN DISTRIBUSI BARANG INDUSTRIAL 
Karena karakteristik yang ada pada barang industri berbeda dengan barangkonsumsi, maka saluran distribusi yang dipakainya juga agak berbeda. Saluran distribusi barang industri juga mempunyai kemungkinan/kesempatan yang sama bagi setiap produsen untuk menggunakan kantor/cabang penjualan. Kantor ataucabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi berikutnya.
Ada empatmacam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempatsaluran distribusi itu adalah:
a)      Produsen - Pemakai lndustriSaluran distribusi dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung. Biasanya salurandistribusi ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakaiindustri relatif cukup besar. Saluran distribusi semacam ini cocok untuk barang- barang industri seperti kapal, lokomotif dan sebagainya. (yang tergolong jenisinstalasi)
b)       b) Produsen - Distributor Industri - Pemakai IndustriProdusen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan aksesorisdapatmenggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain yangdapat menggunakan distributor industri sebagai penyalurnya antara lain: produsen barang bangunan, produsen alat-alat untuk bangunan, dan sebagainya.c) Produsen - Agen - Pemakai lndustriBiasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah pemasaran baru lebih suka menggunakanagen.d) Produsen - Agen - Distributor lndustri - Pemakai lndustriSaluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbanganantara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.Selain itu faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan pula. Dalam halini agen penunjang seperti agen penyimpanan sangat penting peranannya.
 
J.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEMGARUHI PEMILIHAN SALURAN .
 
Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruhdalam pemilihan saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin.
, maka perusahaan tidak perlumenggunakan perantara. Jika ingin menggunakan maka harus dipilih perantarayang memiliki fasilitas penyimpanan yang cukup baik.
d)Sifat teknis
Beberapa jenis barang industri seperti instalasi, biasanya disalurkan secaralangsung kepada pemakai industri. Dalam hal ini produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaannya. Mereka juga harus dapat memberikan pelayanan, baik sebelum, maupun sesudah penjualan. Pekerjaan semacam ini jarang sekali bahkan tidak  pernah dilakukan oleh pedagang besar/grosir.
e)Barang standard dan pesanan
Jika barang yang dijual berupa barang standard, maka dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian sebaliknya, kalau barang dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.  
f)Luasnya product line
Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak, maka perusahaan dapat menjual langsung kepada pengecer.
3.Pertimbangan Perusahaan
Dari segi perusahaan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
a)Sumber pembelanjaan
Penggunaan saluran distribusi langsung atau yang pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek inikebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat dibidang keuangannya.Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya akan cenderung menggunakansaluran distribusi yang lebih panjang.
b)Pengalaman dan kemampuan manajemen
Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya cara perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.
c)Pengawasan saluran
Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi pusat perhatian produsendalam kebijaksanaan saluran distribusinya. Pengawasan akan lebih mudahdilakukan jika saluran distribusinya pendek. Jadi yang ingin mengawasi penyaluran barangnya cenderung memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya tinggi.
d)Pelayanan yang diberikan oleh penjual
Jika produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangunruang peragaan, mencarikan pembeli untuk perantara, maka akan banyak perantarayang bersedia menjadi penyalurnya.
  4.Pertimbangan Perantara
Dari segi perantara beberapa faktor yang pertu dipertimbangkan adalah:
a.)Pelayanan yang diberikan oleh perantara
Jika perantara ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersediamenggunakannya sebagai penyalur.
b.) Kegunaan perantara
Perantara akan digunakan sebagai penyalur, apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usultentang barang baru.
c.) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen
Kalau perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen,misalnya resiko turunnya harga, maka produsen memilihnya sebagai penyalur. Halini dapat memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagaimacam resiko.
d) Volume penjual
Dalam hal ini produsen cenderung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volume yang besar untuk jangka waktu yang lama.
e) Ongkos
Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan terus.
 
*SUMBER  :
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990160-peranan-perantara/#ixzz1d1UEnqXY
http://massofa.wordpress.com/2008/01/25/peran-pemasaran-dalam-perusahaan-dan-masyarakat/
http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-arlina%20lbs4.pdf 
http://zet-blog.blogspot.com 

DASAR PEMASARAN : STRATEGI PENETAPAN HARGA


NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA01



 























A.APAKAH YANG DI MAKSUD DENGAN HARGA

   Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa.
   Pengertian harga menurut  pemasaran merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi  pemasaran suatu produk dan menjadi titik awal bahasan ini. Kemudian diuraikan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan suatu tingkat harga.

B.FAKTOR-FAKTOR YANG  MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA

(1) kondisi perekonomian,
(2) penawaran dan permintaan,
(3) elastisitas permintaan, 
(4) persaingan,
(5) biaya, 
(6) tujuan manajer, dan 
(7) pengawasan pemerintah. 




C.PROSES PENETAPAN HARGA

(1) menentukan tujuan penetapan harga, 
(2) memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya, 
(3) mengantisipasi reaksi dalam persaingan, 
(4) menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan, 
(5) memilih strategi harga untuk mencapai pasar sasaran, 
(6) mempertimbangkan kebijakan pemasaran perusahaan, 
(7) memilih metode penghitungan harga, 
(8) menetapkan tingkat harga, dan 
(9) menyesuaikan struktur harga terhadap variasi dalam permintaan dan biaya di masing-masing segmen pasar.



DASAR PEMASARAN : DAUR HIDUP PRODUK

NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA01


A.PERAN DAUR HIDUP DALAM STRATEGI PEMASARAN 

 


















B.TAHAP PERKENALAN
 



















C.TAHAP PERTUMBUHAN  

 



















D.TAHAP KEDEWASAAN 


 


















E.TAHAP KEMUNDURAN

 





















 *SUMBER   :
http://www.slideshare.net/Hasto259/value-chain-analisis-5129718
http://massofa.wordpress.com/2008/01/25/peran-pemasaran-dalam-perusahaan-dan-masyarakat/
http://gudangupil.com/memasuki-pasar-melalui-strategi-produk/indo/


Sabtu, 03 Desember 2011

DASAR PEMASARAN : PENGELOLAAN PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU

NAMA    : Taufan Arief Alamsyah
NPM       : 17211036
KELAS     : 1EA01

A.ARTI PRODUK BAGI KONSUMEN

 

















B.KONSEP TENTANG BARANG DAN JASA DALAM PEMASARAN





C.PENDEKATAN-PENDEKATAN UNTUK MENGGOLONGKAN PRODUK


Salah satu strategi untuk menentukan jadwal produksi adalah membuat penggolongan produk. Pada umumnya penggolongan produk dibagi 3, yaitu:
 





















   Penggolongan produk di atas mengacu pada tingkat pergerakan tiap produk yang dievaluasi pada kurun waktu tertentu, misalnya setiap 6 bulan sekali. Dengan evaluasi berkala itu maka kita akan tahu produk-produk apa saja yang frekuensi permintaannya tinggi dalam kurun waktu 6 bulan.

    Misalnya rata-rata hasil produksi produk X dalam 6 bulan terakhir adalah 2.000 pcs, produk Y 500 pcs dan produk Z 50 pcs. Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk X (fast), produk Y (medium) dan produk Z (slow).

    Setelah penggolongan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengurutkan ketersediaan stok ketiga produk tersebut di gudang in proses atau gudang finish good. Produk yang menjadi prioritas produksi adalah yang kuantitas stok dibawah buffer stok yang telah ditetapkan.

    Namun demikian jika buffer stok produk x, y dan z sama-sama berada di bawah jumlah buffer yang ditetapkan, kita sebaiknya mendahulukan produk x karena produk tersebut termasuk fast moving.


 D.STRATEGI PEMASARAN PRODUK KONSUMEN DAN PRODUK INDUSTRI

 * Lima konsep dasar pengembangan strategi pemasaran















  





























































E. Pengendalian pengembangan produk
Bauran produk adalah rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan suatu penjual tertentu pada pembeli.
Beberapa contoh  dimenasi bauran produk untuk mendifinisikan strategi produk perusahaan :
1..Lebar : sampai dimana lini produk utamanya. Dalam hal ini produk perawatan rambut, perawatan kesehatan, minuman ringan dsb.
2.Panjang : sampai dimana kita dapat menghitung panjang rata-rata suatu lini.

SUMBER :   http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1233/1/manajemen- arlina%20lbs3.pdf
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://id.shvoong.com/business-management/marketing/1911804-definisi-produk/