BUDAYA ONDEL-ONDEL
Ondel-ondel atau boneka besar khas betawi itu yangmencapai ketinggian hampir tiga meter diperkirakan sudah ada sejak zaman VOC atau bahkan sebelum VOV datang, ondel-ondel biasanya tampil di hari perayaan jadinya kota jakarta,cara meainkan ondel ondel dengan di arak,namun tidak boleh sembarangan,konon boneka besar itu mengandung unsur magis,bahkan ada ondel-ondel yang di kasih minum atau rokok,Berdasarkan situs whalee.wordpress.com/2008/04/14/ondel-ondel/ dikatakan bahwa Ondel-ondel konon telah ada sebelum Islam tersebar di Jawa. Dahulu berfungsi sebagai penolak bala atau semacam azimat. Saat itu, ondel-ondel dijadikan personifikasi leluhur penjaga kampung. Tujuannya untuk mengusir roh-roh halus yang bergentayangan mengganggu manusia. Oleh karena itu tidak heran kalau wujud ondel-ondel dahulu, menyeramkan. Gambar foto dari sejarawan Rushdy Hoesein yang dilansir dari milist Historia Indonesia membuktikan hal itu. Menurut Rushdy, foto tersebut (lihat gambar) merupakan pertunjukan ondel-ondel pada tahun 1920-an. Wajah ondel-ondel lebih mirip raksasa lengkap dengan caling dan mata melotot.
Awalnya masyarkat betawi menamainya barongan,yang berarti bareng-bareng,sebutan itu berasal dari logat betawi "yok kita ngarak bareng-bareng" tidak lama kemudian Almarhum Benyamin, penyanyi legendaris lagu-lagu Betawi, itu tentu tadinya tak bermaksud mengubah sebutan boneka Betawi itu. Namun, tokoh dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang bermain bersama Rano Karno itu, begitu besar pengaruhnya, sehingga sebutan untuk Ondel-ondel untuk boneka raksasa itu lebih populer ketimbang Barongan.
Dahulu ondel-ondel dianggap sebagai boneka penolak bala yang dikeramatkan. Namun sekarang ondel-ondel berubah fungsi menjadi ”alat pencari uang”,Pengamen ondel-ondel mencari nafkah dengan mengarak ondel-ondel dari kampung ke kampung, mereka berupa sekumpulan orang dari berbagai golongan usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pengamen ondel-ondel ini biasanya orang Betawi asli.
Aslinya kerangka badan Ondel-ondel terbikin dari rotan, supaya kuat. Namun karena saat ini rotan sekarang mahal, maka diganti dengan banmbu. Dulu, dalam sebuah penampilan Ondel-ondel cuma dibikin sepasang, laki-laki dan perempuan. Untuk menandainya, Ondel-ondel laki mukanya berwarna merah, Ondel-ondel perempuan mukanya berwarna putih, dengan tampang sederhana. Tapi dalam perkembangannya, bukan hanya gambar mata seperti mata manusia, lengkap dengan alis yang terbuat dari bulu, juga sekali muncul bisa lima sampai 10 pasang. Dengan ukuran standar, tingginya sekitar tiga meter.
*Sumber :
● http://www.situseni.com/jejak/wikiseni/607-ondel-ondel-tempo-dulu-dan-sekarang
● http://denmasdeni.blogspot.com/2008/10/ondel-ondel-dulunya-buat-menolak-bala.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar