NAMA : Taufan Arief Alamsyah
A.SEGMENTASI PASAR
B.KRITERIA SEGMENTASI
Segmen pasar sebaiknya memenuhi kriteria berikut ini:
• Dapat diukur (measurable)
• Dapat diakses oleh saluran distribusi
• Memberikan respon yang berbeda terhadap Marketing mix
• Bersifat stabil (tidak terlalu cepat berubah)
• Memiliki ukuran yang cukup besar supaya menguntungkan
C.PERSYARATAN UNTUK MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR YANG EFEKTIF
Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1.Measurable(terukur) Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur.potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2.Substansial(banyak) Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
3. Accessible (dapat diakses) Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk
dilayani.
4. Differentiable (dapat dibedakan) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5.Actionable (dapat dilayani) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
D.PENENTUAN PASAR SASARAN
• Pasar sasaran harus mempunyai hubungan erat dengan tujuan
perusahaan, misalnya sebuah perusahaan yang memasarkan
produknya bermutu tinggi dengan harga yang tinggi kepada pasar
sasaran yang dituju, sehingga dapat meningkatkan laba.
• Mencari pasar di mana jumlah pesaing dan kapasitasnya minimal.
Artinya tidak memasuki pasar yang telah jenuh dengan pesaing,
kecuali jika memiliki beberapa kelebihan yang tangguh dan
mampu menarik pelanggan perusahaan lain.
E. HUBUNGAN ANTARA PENETAPAN SASARAN PASAR DENGAN SEGEMENTASI PASAR
1. Ukuran dan Pertumbuhan Segmen
Perusahaan akan melakukan evaluasi dengan mengumpulkan data tentang tingkat penjualan saat ini, tingkat pertumbuhan, dan kemampuan perolehan laba yang diharapkan pada setiap segmen. Perusahaan akan tertarik pada segmen yang mempunyai ukuran dan karakteritik pertumbuhan yang tepat.
2. Daya tarik Strukturan Segmen
Kemenarikan suatu segmen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya persaingan kuat, adanya produk pengganti yang actual, daya beli yang rendah, dan terdapat pemasok yang kuat. Perusahaan harus meneliti beberapa faktor structural utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang.
3. Sasaran dan Sumber Daya Perusahaan
Bila suatu segmen memiliki ukuran dan pertumbuhan yang tepat serta secara struktural menarik, maka perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber daya perusahaan yang dimiliki. Beberapa segmen menarik dapat dengan cepat berubah karena tidak seiring dengan sasaran jangka panjang perusahaan. Walaupun segmen seperti itu mungkin menggoda, tetapi hal ini dapat mengalihkan ran utama.
Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, perusahaan selanjutnya harus memastikan apakah memiliki keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai sukses dalam segmen tadi. Perusahaan sebaiknya hanya memasuki segmen dimana ia bisa memberikan nilai superior dan meraih keunggulan atas pesaing.
F.STRATEGI PENENTUAN POSOSO PRODUK
•Produk dapat diposisikan pada pemenuhan kebutuhan atau
manfaat yang diberikan, misalnya Pepsodent dapat menjaga email
gigi.
manfaat yang diberikan, misalnya Pepsodent dapat menjaga email
gigi.
•Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan, misalnya
Pocari Sweet sebagai minuman penambah energi yang cocok
dikonsumsi olehragawan.
Pocari Sweet sebagai minuman penambah energi yang cocok
dikonsumsi olehragawan.
•Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu, misalnya
produk sabun bayi dari 5% menjadi 10% dengan memposisikan
ulang produk ini juga untuk anak remaja yang menginginkan sabun
mandi lembut.
produk sabun bayi dari 5% menjadi 10% dengan memposisikan
ulang produk ini juga untuk anak remaja yang menginginkan sabun
mandi lembut.
•Produk dapat juga diposisikan dengan pesaing. Misalnya, 7-Up
memposisikan diri sebagai minuman bukan cola yang segar dan
menghilangkan dahaga sebagai alternatif dari Coke dan Pepsi.
memposisikan diri sebagai minuman bukan cola yang segar dan
menghilangkan dahaga sebagai alternatif dari Coke dan Pepsi.
• Produk dapat juga diposisikan untuk kelas produk berbeda.
Misalnya, sabun mandi Biore diposisikan dengan minyak untuk
mandi ketimbang sabun mandi, karena aromanya wangi.
Misalnya, sabun mandi Biore diposisikan dengan minyak untuk
mandi ketimbang sabun mandi, karena aromanya wangi.
•Para pemasar seringkali memposisikan produk secara kombinasi.
Misalnya, BMW diposisikan sebagai kinerja handal dan simbol
kemewahan (manfaat penggunaan dan kelas produk).
Misalnya, BMW diposisikan sebagai kinerja handal dan simbol
kemewahan (manfaat penggunaan dan kelas produk).
*SUMBER :
* http://saridewihidayani.multiply.com/journal/item/11
* http://www2.jogjabelajar.org/modul/bisnis/penjualan/24_e2_segmentasi_pasar.pdf
* http://www.scribd.com/doc/36912486/SEGMENTASI-PASAR
* http://rajapresentasi.com
* http://blog.uad.ac.id/sulisworo/2009/05/06/hubungan-penetapan-sasaran-pasar-dengan-segmentasi-pasar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar